Total Pengunjung

Rabu, 30 November 2011

Cara Koneksi ISDN

Koneksi Jaringan ISDN

Bagimana Standard Koneksi Jaringan ISDN – Jaringan Temporary Sebagai Backup Koneksi WAN Anda?
Koneksi ISDN menggunakan wiring yang sudah ada dari local loop ke customer. Tergantung konfigurasinya, anda akan memerlukan beberapa piranti yang berbeda untuk konfigurasi suatu koneksi ISDN, khususnya jika anda akan menghubungkan piranti yang non-ISDN seperti telpon analog.
Informasi secara umum tentang jaringan ISDN telah kita bahas sebelumnya, dan diagram koneksi jaringan ISDN bisa kita lihat pada gambar berikut ini.
Diagram Koneksi Jaringan ISDN
Diagram Koneksi Jaringan ISDN
NT1 (Network Terminator) dalam koneksi ISDN adalah titik penghubung antara local loop dan jaringan ISDN. Sebuah Cico router bisa diklasifikasikan sebagai sebuah NT1.Sebuah NT2 (peralatan switching jaringan) menghubungkan ke NT1. NT2 bisa menhubungkan beberapa piranti atau memilah sinyal kedalam transmisi data dan voice. NT2 pada koneksi ISDN adalah opsional.TA (Terminal Adapter) adalah piranti apa saja yang menghasilkan traffic pada jalur koneksi ISDN. Lebih specific lagi, istilah ini pada umumnya dipakai untuk menjelaskan suatu piranti yang mengubah sinyal piranti non-ISDN ke sinyal piranti ISDN. TA pada koneksi ISDN sering disebut modem ISDN, walaupun TA tidak mengubah sinyal digital kepada sinyal analog, melainkan mengubah sinyal ISDN kepada sinyak non-ISDN. TE2 (piranti ujung Terminal type2) pada koneksi ISDN adalah sebuah piranti compatible non-ISDN seperti sebuah komputer tanpa sebuah adapter ISDN. TE1 (piranti ujung Terminal type1) pada koneksi ISDN adalah sebuah piranti compatible ISDN seperti sebuah router, komputer atau telephone digital ISDN.
Titik-2 referensi koneksi ISDN
Standard ISDN mendefinisikan beberapa titik-2 referensi, dimana protocol-2 yang berbeda dan piranti-2 terhubung satu sama lain. ISDN standard mengidentifikasikan koneksi-2 yang tepat dengan penunjukan interface berikut:
1. R: Interface antara sebuah TA dan peralatan non-ISDN (TE2)
2. S: Interface antara NT2 dan sebuah piranti ISDN (TE1 atau TA)
3. T: Interface antara sebuah NT2 dan NT1
4. U: Interface antara NT1 dan local loop (koneksi ISDN di tembok rumah pelanggan )
Karena secara elektrik S dan T adalah sama, interface S dan T pada koneksi ISDN sering disebut sebagai sebuah interface S/T. saat menghubungkan peralatan-2 pada koneksi ISDN, perhatikan dengan sangat teliti jenis-2 interface (R,S,T atau U) dari masing-2 piranti.
Catatan: interface S dan T adalah mirip, makanya keduanya sering disatukan dan disebut sebagai interface S/T.
Sebagai contoh, untuk membuat suatu koneksi ISDN dari suatu router, anda bisa mempunyai opsi-2 berikut (tergantung pada konfigurasi pada router):
1. Koneksikan sebuah router dengan sebuah interface S/T baik kepada sebuah NT1 atau NT2 (akan tetapi tidak secara langsung kepada local loop)
2. Koneksikan sebuah router dengan sebuah interface U secara langsung ke local loop. Jangan menghubungkan interface U kepada NT1 atau ke NT2.
3. Koneksikan sebuah router dengan serial interface (yaitu sebuah titik referensi R) kepada sebuah TA. Kemudian koneksikan TA kepada NT1 atau NT2.
Jika membuat sebuah koneksi ISDN – dengan menghubungkan perangkat ISDN, perhatikan pada titik referensi (jenis interface) dari setiap piranti. Menghubungkan piranti dengan konfigurasi interface yang salah bisa mengakibatkan disable nya komunikasi atau bahkan bisa merusakkan peralatan.
ISDN adalah protocol layer Network yang beroperasi pada konfigurasi interface hardware spesifik. Untuk alasan ini, ISDN mempunyai address pada layer Data dan juga layer Network tersendiri. ISDN menggunakan addressing sebagai berikut:
1. Service Protocol Identifier (SPID)
SPID pada koneksi ISDN adalah addressing pada layer Network yang digunakan untuk mengidentifikasikan piranti ISDN.tergantung pada implementasi ISDN tertentu, setiap piranti dapat mempunyai satu SPID atau lebih. Yang berikut adalah penetapan SPID yang umum.
  • Satu SPID bisa ditetapkan pada satu piranti secara keseluruhan.
  • Setiap channel B mempunyai address SPID tersendiri.
  • Setiap channel B bisa saja ditetapkan beberapa SPID.
Koneksi Jaringan ISDN - SPID address
Koneksi Jaringan ISDN - SPID address
Penyedia layanan WAN anda akan memberikan nomor address SPID untuk digunakan dalam konfigurasi router anda.
2. Terminal Endpoint Identifier (TEI)
TEI (Terminal Endpoint Identifier) pada koneksi ISDN merupakan address layer Data Link dengan ISDN. TEI ditetapkan pada router oleh Switch ISDN saat terbentuknya koneksi. TEI itu semacam address MAC pada jaringan Ethernet kecuali address ini diberikan secara dinamis saat router terhuung pada Switch ISDN, yach mirip kayak proses DHCP gitu. Setiap piranti ISDN ditetapkan satu TEI.
Koneksi Jaringan ISDN - TEI address
Koneksi Jaringan ISDN - TEI address
Berikut ini adalah ringkasan bagaimana koneksi ISDN membuat proses komunikasi dengan jalan inisialisasi router.
1. Router menggunakan channel D untuk melakukan inisialisasi layer Data Link (layer2). TEI secara dinamis ditetapkan untuk mengidentifikasi router.
2. Router juga menggunakan channel D untuk inisialisasi layer3 (layer Network). Router menggunakan konfigurasi SPID yang sudah ditetapkan sebelumnya (bila perlu) untuk men-setup channel-2 B.
Jika ada koneksi ISDN yang lain ingin berkomunikasi dengan router, proses berikut akan dilakukan.
1. Piranti yang ingin terhubung mengirim sinyal request lewat channel D
2. Router penerima menjawab dan link akhirnya terbentuk.
3. Channel B digunakan untuk transfer data, sementara channel D dipakai dalam pemeliharaan sesi koneksi.
4. Jika transmisi selesai dan lengkap, channel D digunakan untuk proses menutup koneksi.
Setelah pengetahuan tentang koneksi ISDN sudah dipahami, jaringan ISDN siap dikonfigurasikan.

Minggu, 27 November 2011

Cara Koneksi Wave-LAN

   Kemampuan yang ditawarkan oleh WaveLAN memungkinkan user untuk menikmati kinerja jaringan teknologi kabel dengan kemudahan instalasi serta kecepatan transfer data teknologi WaveLAN.


       











Gambar Produk  Wireless Radio Spread Spectrum dari Karlnet , Inc, yang terdiri dari PC 386, Card WaveLAN, card Ethernet, serta Antena.

         Wavelan sangat berguna untuk instalasi jaringan komputer secara cepat di tempat tempat dimana pemakaian kabel menjadi masalah , misalnya

•    Daerah dimana pemasangan kabel sangat sulit
•    Lingkungan yang berubah dengan cepat. Pengecer, perusahaan manufaktur, bank, yang sering sekali menata kembali lokasinya. Dengan bantuan WaveLAN,  konfigurasi jaringan dapat digunakan tanpa biaya tambahan.
•    LAN sementara. LAN  seperti ini yang digunakan untuk event event tertentu, seperti  pameran komputer , Seminar Internasional dsb. Dengan bantuan WaveLAN , workstation di tempat pameran / Seminar dapat dihubungkan ke jaringan luar dengan kecepatan yang hampir sama dengan jaringan kabel biasa.
•    LAN untuk konsisi Darurat. Wireless LANs dapat digunakan untuk membenahi kembali jaringan secara cepat , setelah mengalami kerusakan fisik.
•    Jaringan Kampus Wireless. Koneksi kecepatan tinggi antara LAN dalam kampus menjadi sangat efektif dengan bantuan WaveLAN. WaveLAN dapat juga digunakan sebagi alternatif untuk menanggulangi mahalnya biaya leased line.
•    Jalur Komunikasi Internet Berkecepatan Tinggi. Anda tinggal menghubungkan LAN pada gedung anda dengan jaringan milik Provider Internet. Sekedar Info , Mulai bulan September tahun ini, ITB menjadi salah satu Gateway Internet tercepat di Indonesia (berkecepatan 2 Mbps; diharapkan pada tahun 1997 dapat dinaikan ke 4Mbps) dengan menggunakan Jalur Satelit JC-Sat dari AI3 (Asian Internet Interconnection Initiative) Jepang.. ITB melalui lembaga AI3 nya menyediakan jalur sambungan Internet kecepatan tinggi bagi instansi dan lembaga yang ada di Bandung dengan bantuan WaveLAN berkecepatan 2 Mbps.

Teknologi WaveLAN


    WaveLAN menggunakan teknologi terbaru dalam transmisi data menggunakan media radio.  Teknologi tersebut dikenal sebagai Code Division Multiple Access (CDMA) yang bertumpu pada teknologi Direct Squence Spread Spectrum (DS-SS) yang diturunkan dari teknologi militer Amerika Serikat untuk transmisi data yang tidak mudah dilacak maupun tidak mengganggu transmisi yang ada. Ada dua buah frekwensi yang saat ini yang digunakan oleh WaveLAN yaitu 915 Mhz dan 2.4 Ghz.
    Penggunaan WaveLAN di berbagai negara di luar negeri tidak memerlukan ijin frekwensi. Hal ini dimungkinkan karena WaveLAN menggunakan teknologi Direct Sequence Spread Spectrum, yang memungkinkannya tidak terdeteksi (apalagi mengganggu) pemancar serta penerima radio pada frekwensi yang sama. WaveLAN ini beroperasi pada band frekuensi ISM (Industrial , Scientific & Medical  Band) , yaitu 915 Megahertz dan 2.4 Gigahertz - peralatan yang menggunakan frekuensi ISM-Band sebetulnya dapat dioperasikan tanpa perlu meminta ijin frekuensi (terutama di negara maju).
    Dengan menggunakan sebuah kode yang unik, sinyal informasi dipancarkan tersebar di beberapa frekwensi secara bersamaan. Karena disebar, maka daya sinyal di tiap tiap frekwensi tersebut menjadi sangat kecil. Sehingga hampir tak bisa dibedakan dengan noise / derau. Sinyal informasi yang seperti ini hanya bisa dideteksi oleh penerima yang memiliki kode penyebar yang sama pula. Dengan demikian, sinyal informasi ini tahan terhadap berbagai macam gangguan / interferensi sinyal lainnya. Dengan menggunakan teknik ini, WaveLAN merupakan alat komunikasi yang andal serta terlindungi dari penyadapan.

Kemampuan, Jarak jangkau, dan Kecepatan


    Radio Spread Spectrum Wireless memiliki kecepatan transmisi yang beragam , dari mulai 19 Kbps .hingga 2 Mbps. WaveLAN yang kami gunakan di ITB ialah buatan Karlnet Inc. ( KarlBridge) dengan kecepatan 2 Mbps. Jarak jangkau antara 2 Wavelan ini bisa mencapai 30 mil. Selain menjadi alat komunikasi point to point , beberapa produk WaveLAN juga bisa digunakan untuk komunikasi Point to Multipoint. Hal ini dilakukan dengan menggunakan satu WaveLAN dengan daya yang lebih besar berfungsi sebagai Base Station.

Proses Instalasi


    Proses Instalasi WaveLAN sendiri Sangat Mudah. Sebagai contoh bisa dikemukakan pengalaman kami di ITB ketika menginstalasi KarlBrigde , Produk WaveLAN dari Karlnet antara Gedung Pusat Antar Universitas  ITB dan Divisi Risti PT Telkom. Peralatan WaveLAN yang digunakan di ITB merupakan sumbangan dari PT. Compact Microwave Indonesia (CMI) untuk di coba. Yang perlu dilakukan hanyalah mengarahkan antena secara tepat antara kedua titik pemasangan. Informasi pengarahan posisi bisa  dilakukan secara manual dengan melihat di peta atau dengan menggunakan bantuan peralatan GPS . Setelah Antena diarahkan, kita tinggal melihat dilayar monitor, berapa persen sinyal yang bisa diterima serta bagaimana kualitas sinyal tersebut. Jika kurang memuaskan, arah antena bisa diubah hingga kualitas sinyal benar benar baik.

Features Lain dari WaveLAN


    Sebenarnya isi dari produk Wireless Bridge kebanyakan tidak lebih dari sebuah PC yang diperlengkapi dengan sebuah card Ethernet dan Card WaveLAN, serta sebuah antena. Jadi jika kita bisa mendapatkan kit Card WaveLAN ini , kita bisa memfungsikan PC yang kita punyai sebagai Wireless Brigde. Tentu saja PC ini harus menjalankan Device Driver untuk WaveLAN. Saat ini Device Driver tersebut telah tersedia untuk sistem operasi  Window 95 MS-DOS, Windows 3.x, Windows NT dan OS/2. Device Driver ini bisa di ambil secara gratis di alamat berikut:

http://wavelan.netland.nl

Sepengetahuan kami , yang menyediakan Kit Wavelan Ini ialah

Karlnet,Inc.(http ://www.karlnet.com)

Untuk referensi lengkap tentang berbagai produk Wireless Radio Spread Spectrum , anda bisa melihat di

http://hydra.carleton.ca/info/wlan.html

Demikianlah sepintas informasi tentang WaveLAN yang memungkinkan kita untuk membangun jaringan Wide Area Network (WAN) berkecepatan 2Mbps dalam sebuah kota secara mudah dan murah. Mudah mudahan bermanfaat bagi para pembaca

Sabtu, 26 November 2011

Cara Koneksi V-Sat

Perangkat
Terminal Antena Sangat Kecil adalah alat di stasiun bumi dan digunakan untuk mengirim serta menerima pancaran frekwensi daripada satelit. Antena VSAT berukuran lebih kurang 2 hingga 10 kaki (0.55-2.75 m) dipasang di atap ,dinding atau atas tanah dan pemilihan besar kecilnya antena sangat tergantung pada jenis frekuensi (misalnya C band atau Ku band) yang akan digunakan.
Komponen
Komponen VSAT, terdiri dari:
•    Unit Luar (Outdoor Unit (ODU):
1.    Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap, dinding atau di tanah.
2.    BUC (Block Up Converter), yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit.Juga sering disebut sebagai Transmitter (Tx).
3.    LNB (Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering disebut sebagai Receiver (Rx).
•    Unit Dalam (Indoor Unit (IDU)):
1.    Modem (Modulator / Demodulator), sebuah alat dipanggil Return Channel Satellite Terminal yang menyambungkan dari unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih 50 meter.
2.    IFL (Inter Facility Link). Merupakan media penghubung antara ODU & IDU. Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman).
•    Satelit
1.    Merupakan alat di orbit bumi khusus untuk menerima/ menghantar maklumat secara nirkabel, berkomunikasi melalui frekuensi radio.
menggunakan Satelit Telkom 2 (Indonesia) digunakan untuk Depdagri, dengan teknologi C band yang lebih tahan dengan cuaca di Indonesia (berhubungan dengan masalah curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia). Menggunakan Komunikasi 2 arah, menerima dan menghantar isyarat. Daerah yang dipasang VSAT dikenali sebagai remote terminal, dikawal oleh hub station. Semua isyarat dari satelit dikirim ke hub terlebih dahulu sebelum dikirim kembali ke terminal remote lain, yaitu Propinsi / Kabupaten.
•    Kapasitas muat turun (download) ialah 1 Mbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai 45 Mbps**
•    Kapasitas muat naik (upload) pula ialah 128 Kbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai 1.1 Mbps**
•    Kontrak perjanjian SchoolNet hanya 1 Mbps muatturun dan 128 Kbps muatnaik

Tugas Kampus Gratis